Contoh Penggunaan VR dalam Bisnis

Saat penggunaan virtual reality meningkat, perusahaan dari bermacam industri pun berlomba menemukan strategi terbaik dalam memanfaatkan teknologi tersebut demi tercapainya keunggulan kompetitif. Artikel ini akan membahas tiga contoh penggunaan VR oleh perusahaan dalam manajemen bisnis mereka. 

Sebelum itu, pembaca perlu mempertegas kembali pemahaman tentang VR, yang mana, teknologi ini bertujuan menghadirkan desain fisik sebuah objek virtual ke dunia fisik pengguna. Tentu saja bukan kehadiran yang absolut melainkan kehadiran semu yang dengan cara tertentu memberi kesan nyata. 

3 Kasus Penggunaan VR oleh Perusahaan

Sebelum perusahaan melirik teknologi VR ke dalam bisnis, teknologi tersebut telah dikenal dalam dunia video game dimana pengguna mendapatkan pengalaman virtualitas yang benar-benar mendalam. Keunggulan tersebut pun kemudian dilihat dapat dimanfaatkan untuk bisnis dan teknologi VR akhirnya digunakan secara luas. 

Berikut ini 3 kasus contoh penggunaan VR oleh perusahaan:

Pelatihan Keselamatan Karyawan

Program pembelajaran, pelatihan dan pengembangan penting bagi kesuksesan organisasi. Namun beberapa latihan memiliki resiko tinggi dimana karyawan dapat mengalami kecelakaan. Augmented reality (AR) dan teknologi VR dapat memberi opsi berupa simulasi realitas dimana karyawan melatih tanpa harus berada langsung pada kondisi riil. 

Misalnya, perusahaan minyak BP dan ExxonMobil menggunakan VR untuk melatih karyawan mereka dalam skenario pekerjaan sehari-hari seperti inisiasi prosedur keluar darurat. Karyawan dapat berinteraksi dengan lingkungannya dan membuat kesalahan dalam ruang yang terkendali. Ini dapat mengurangi kemungkinan bahwa mereka akan melakukan kesalahan di dunia nyata.

Pekerja jalur perakitan dapat berlatih dengan aman di lingkungan virtual sebelum beralih ke kondisi yang sebenarnya. Pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan memiliki margin keselamatan kecil sangat cocok untuk program pelatihan berbasis VR. Pekerja yang membutuhkan pelatihan bencana juga dapat menggunakan VR untuk berlatih di lingkungan yang aman. 

Presentasi penjualan dan pemasaran

Presentasi pemasaran dan demo penjualan selalu mengutamakan faktor “wow”, dan VR terbukti menjadi investasi besar dalam hal ini. Teknologi VR memungkinkan tim penjualan memberikan pengalaman kepada pelanggan melalui interaksi ‘langsung’ terhadap produk yang ditawarkan. 

Misalnya, produsen LED untuk perusahaan komersial dan industri, menggunakan VR untuk mengilustrasikan perbedaan area sebelum dan sesudah pencahayaan guna membantu pelanggan membuat pilihan.

Organisasi juga dapat menggunakan teknologi VR untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan. Berkat kemajuan teknologi, menyiapkan dan membuat aplikasi VR menjadi sederhana dan hemat biaya. 

Penyedia teknologi gigi Zimmer Biomet misalnya menggunakan VR untuk membuat laboratorium gigi virtual tempat pelanggan potensial dapat menggunakan produk mereka dan merasakan efeknya pada prosedur bedah dan gigi rutin.

Tidak ada batasan jumlah kasus penggunaan di lingkungan ini. Organisasi dapat membuat katalog virtual, ruang show, dan skenario untuk menonjolkan produk mereka dan mendapatkan daya tarik penjualan.

Desain industri

Dengan cara yang sama seperti karyawan dapat melatih dan membuat kesalahan dengan aman dalam lingkungan VR, organisasi dapat menggunakan VR untuk melihat efek dari berbagai keputusan desain.

Misalnya, perusahaan yang ingin membangun pabrik baru atau mengubah alur kerja proses fisik dapat menggunakan VR untuk meningkatkan proses.

Alih-alih membangun model skala kehidupan nyata, mereka dapat merancang lingkungan virtual dan melakukan simulasi untuk menentukan cara kerja proses atau desain baru. Pada gilirannya, pemangku kepentingan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang apa yang akan dan tidak akan berhasil.

Mengingat biaya prototipe fisik dan meningkatnya proliferasi 5G, yang dapat mendukung pengalaman VR, menggunakan prototipe simulasi kemungkinan akan mendapatkan daya tarik yang lebih besar.

Kesimpulan 

Teknologi VR kini tidak lagi hanya digunakan oleh perusahaan video game untuk memberikan keunggulan kompetitif pada produk mereka. Industri lain pun sudah menerapkan cara yang sama. Melalui teknologi virtual reality, perusahaan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih realistis dalam strategi promosi dan pemasaran produk. 

Penggunaan VR cenderung meningkat mulai dari sebelumnya digunakan oleh tim pemasaran kini merambat ke tim produksi misalnya dalam bentuk pelatihan dan desain produk. Tiga contoh penggunaan VR di atas hanyalah bagian kecil dari kasus penggunaan yang telah meluas belakangan ini.